Senin, 11 Januari 2016

Sistem Keamanan Database

Keamanan Database :

 Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan.
untuk menjaga keamanan Basis Data dengan : 
1. Penentuan perangkat lunak Data Base Server yang handal. 
2. Pemberian Otoritas kepada user mana saja yang berhak mengakses, serta memanipulasi data-data yang 
ada.

Klasifikasi User
pengguna Akhir : 
1. Menggunakan hak akses orang lain. 
2. Melihat & menutup data yang tidak diotorisasi 
3. Staf tidak di-training
4. Pemasukan data yang dilakukan oleh yang tidak berhak. 
5. Virus
6. Pemerasan

Programmer / Operator :
1. Membuat Password. 
2. Membuat program yang tidak aman 
3. Staf yang tidak di-training. 
4. Kebijakan keamanan & prosedur 
5. Pemogokan staf. 

Database Administrator : 
Kebijakan keamanan & prosedur .

Penyalahgunaan Database : 
a. Tidak disengaja, jenisnya : 
· kerusakan selama proses transaksi . 
· anomali yang disebabkan oleh akses database yang konkuren . 
· anomali yang disebabkan oleh pendistribuasian data pada beberapa komputer . 
· logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi database. 

b. Disengaja, jenisnya : 
· Pengambilan data / pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang. 
· Pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang.
· Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang.

Keamanan Data : 
1. Otorisasi 
· Pemberian Wewenang atau hak istimewa (priviledge) untuk mengakses sistem atau obyek database. 
· Kendali otorisasi (=kontrol akses) dapat dibangun pada perangkat lunak dengan 2 fungsi 1. 
1. Mengendalikan sistem atau obyek yang dapat diakses. 
2. Mengendalikan bagaimana pengguna menggunakannya. 
· Sistem administrasi yang bertanggungjawab untuk memberikan hak akses dengan membuat account 
pengguna. 

2. Tabel View 
· Merupakan metode pembatasan bagi pengguna untuk mendapatkan model database yang sesuai 
dengan kebutuhan perorangan. 
· Contoh pada Database relasional, untuk pengamanan dilakukan beberapa level : 
· Read Authorization à pengguna diperbolehkan membaca data, tetapi tidak dapat memodifikasi. 
· Insert Authorization à pengguna diperbolehkan menambah data baru, tetapi tidak dapat 
memodifikasi data yang sudah ada. 
· Update Authorization à pengguna diperbolehkan memodifikasi data, tetapi tidak dapat menghapus 
data.
· Delete Authorization à pengguna diperbolehkan menghapus data.

3. Backup data dan recovery : 
 
· Backup 
Proses secara periodik untuk mebuat duplikat dari database dan melakukan logging file (atau program) 
ke media penyimpanan eksternal. 
· Recovery 
Merupakan upaya uantuk mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah 
terjadinya suatu kegagalan.

4. Kesatuan data dan Enkripsi : 
· Enkripsi : keamanan data. 
· Integritas :metode pemeriksaan dan validasi data (metode integrity constrain), yaitu berisi aturan-
aturan atau batasan-batasan untuk tujuan terlaksananya integritas data. 
· Konkuren : mekanisme untuk menjamin bahwa transaksi yang konkuren pada database multi user 
tidak saling menganggu operasinya masing-masing.

3 Jenis Pemulihan :
1) Pemulihan terhadap kegagalan transaksi : Kesatuan prosedur alam program yang dapat mengubah / memperbarui data pada sejumlah tabel.
2) Pemulihan terhadap kegagalan media : Pemulihan karena kegagalan media dengan cara mengambil atau memuat kembali salinan basis data (backup)
3) Pemulihan terhadap kegagalan sistem : Karena gangguan sistem, hang, listrik terputus alirannya.



Teknik Pemulihan :
1) Defered upate / perubahan yang ditunda :
Perubahan pada DB tidak akan berlangsung sampai transaksi ada pada poin disetujui (COMMIT).
2) Immediate Update / perubahan langsung :
Perubahan pada DB akan segera tanpa harus menunggu sebuah transaksi tersebut disetujui.
3) Shadow Paging :
Menggunakan page bayangan dimana paa prosesnya terdiri dari 2 tabel yang sama, yang satu menjadi tabel transaksi dan yang lain digunakan sebagai cadangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar